Ia mengirim ratusan ribu pasukan di bawah pimpinan adiknya bernama Kubilai Khan ke wilayah timur untuk menaklukkan China hingga Asia Tenggara.
Adapun ke wilayah barat, Ia mengirim adiknya yang bernama Hulagu Khan, memimpin 150.000 pasukan lengkap, menyisiri satu persatu kawasan dan menantang semua imperium yang mereka lewati.
Sejak didirikan oleh Genghis Khan pada tahun 1206 m, kekaisaran Mongol tak pernah sekalipun mengalami kekalahan, tradisi kemenangan itu terus berlanjut hingga ke era cucunya. Mongke Khan, menjabat sebagai Khan Agung bangsa Mongol ketika kekuatan mereka berada di puncak kejayaanya, kepercayaan diri, kesombongan, dan kerakusan yang luar biasa menyelimuti pasukan mereka.
Bagi bangsa-bangsa yang ditaklukkanya, mereka datang seperti wabah.
Datang hanya untuk menjarah, lalu pergi meninggalkan jejak kehancuran yang tak terobati untuk selamanya.
Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia, hanya dikalahkan imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km pada puncak kejayaanya.
Bayangkan wilayah kekuasannya 6 kali lebih besar dari wilayah Indonesia yang 5.180.053 km.
Hulagu Khan yang diutus ke Asia Barat Daya atau sekarang dikenal dengan timur tengah, dengan diikuti oleh kekejaman yang luar biasa pada setiap daerah yang ditaklukkanya termasuk penghancuran kota Baghdad yang pada saat itu terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia pada tahun 1258 yang diikuti oleh pembantaian penduduknya
Sumber asli: https://suaramedannews.com/dari-sejarah-kita-sadar-ternyata-kemenangan-dipergilirkan/