Kota Kendari menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yaitu 1.505 kasus, dengan 1.452 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia. Disusul oleh Konawe Selatan dengan 607 kasus dan 4 kematian, serta Konawe dengan 266 kasus dan 1 kematian.
Distribusi kasus di wilayah lain adalah sebagai berikut:
Kolaka: 171 kasus (0 meninggal)
Muna: 136 kasus (0 meninggal)
Kolaka Timur: 97 kasus (0 meninggal)
Buton Utara: 82 kasus (0 meninggal)
Buton: 67 kasus (0 meninggal)
Bombana: 66 kasus (0 meninggal)
Kota Baubau: 58 kasus (0 meninggal)
Muna Barat: 42 kasus (0 meninggal)
Konkep: 41 kasus (0 meninggal)
Buton Tengah (Buteng): 34 kasus (0 meninggal)
Wakatobi: 34 kasus (0 meninggal)
Buton Selatan: 29 kasus (1 meninggal)
Konawe Utara: 24 kasus (0 meninggal)
Kolaka Utara: 21 kasus (0 meninggal)
Menyikapi tingginya angka kasus ini, Pemprov Sultra telah dan akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran DBD, salah satunya dengan melakukan fogging (pengasapan) di wilayah yang terkonfirmasi positif DBD.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/data-pemprov-hingga-maret-2024-dbd-di-sultra-capai-3-287-kasus-16-orang-meninggal/