Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memperbaharui data tentang jumlah kerusakan akibat hujan disertai badai yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (5/3/2023) lalu. Per Selasa (7/3), sebanyak 324 rumah tercatat rusak akibat cuaca ekstrem tersebut.Hasil pendataan yang ditabulasi oleh Bagian Tata Pemerintahan menyebutkan, terdapat satu korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon roboh, sebanyak 324 rumah rusak baik yang tertimpa pohon maupun tertiup angin kencang. Rumah rusak ini tersebar merata di 11 kecamatan di Kota Kendari.Rumah rusak terbanyak berada di Kecamatan Mandonga dengan total rumah rusak sebanyak 73 unit, disusul Kecamatan Puuwatu sebanyak 68 unit, dan Kecamatan Kadia 47 unit.Kemudian yang terendah berada di Kecamatan Baruga dan Kecamatan Kendari sebanyak 2 unit serta di Kecamatan Kambu sebanyak 5 unit.Tak hanya rumah warga, data Bagian Tata Pemerintahan juga menyebutkan, sekira 58 fasilitas publik yang rusak akibat dari cuaca ekstrem.Di antaranya, SDN 46 Kendari, Kantor Lurah Kemaraya, Kantor Kelurahan Lahundape, Kantor Camat Kadia, serta sejumlah tiang listrik yang roboh dan pohon yang menghalangi jalan.Sementara itu, Prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Luh Nyoman Didik Tri Utami dalam keterangan resminya, Senin (6/3) menyampaikan, sejumlah wilayah di Sultra termasuk Kota Kendari masih akan dilanda cuaca ekstrem hingga 11 Maret 2023. Cuaca ekstrem tersebut meliputi angin kencang, hujan sedang yang disertai guntur.Baca Juga:Hadir di Kendari, BRINS Komitmen Bantu Proteksi Pelaku UMKM
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/data-per-7-maret-324-rumah-rusak-akibat-hujan-badai-di-kendari/