Dalam aksi tersebut, demonstran melakukan orasi dan menampilkan aksi teatrikal dengan memberikan hadiah berupa "macan tidur" yang dibungkus kain kafan, sebagai simbol protes terhadap inspektorat. Beberapa kasus dugaan korupsi yang disoroti termasuk dugaan korupsi mobil sigap, pokmas fiktif di desa Cenlecen Pakong, dan dugaan korupsi gebyar batik.
Rahem, salah satu perwakilan demonstran, mendesak pemerintah eksekutif, inspektorat, dan lembaga terkait untuk berkomitmen menjalankan tugas dengan baik. Meskipun mereka bertemu dengan Kepala Inspektorat Ach Faisol, jawaban yang diberikan tidak memuaskan peserta demonstrasi. Akibatnya, para demonstran mengancam akan menggelar aksi jilid ketiga di Mapolres Pamekasan dan kantor kejaksaan negeri Pamekasan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/10/20/demonstran-koparat-geruduk-kantor-inspektorat-pamekasan/