Gus Muhaimin menegaskan bahwa tidak boleh ada guru yang hidup dalam ketidaksejahteraan. Ia berjanji bahwa jika terpilih, hal tersebut akan diwujudkan. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pondok pesantren akan mendapatkan hak-haknya, dan negara serta pemerintah harus hadir untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh pondok pesantren, termasuk masalah fasilitas yang terbatas seperti kekurangan air.
Ia menekankan bahwa resolusi jihad adalah titik awal perjuangan panjang dan saatnya para santri untuk hadir memimpin negeri dengan mengabdi tanpa rasa takut dan tanpa pamrih. Gus Muhaimin mengingatkan bahwa santri adalah pewaris sah negeri ini, berkat karya ulama, dan harus siap menjadi pemimpin yang amanah.
Gus Muhaimin juga mengajak para santri untuk menguatkan tekad dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin keumatan. Ia menekankan pentingnya menjadi pribadi yang tangguh, kuat, mandiri, dan siap memimpin. Dengan semangat santri, ia percaya bahwa dari Tegal Rejo akan lahir pemimpin-pemimpin republik yang siap ditempatkan di seluruh Nusantara.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/depan-ribuan-santri-cawapres-gus-muhaimin-siap-prioritaskan-kemakmuran-guru/