?Ç£Kemudian kalau kita lihat persentase depresiasi mata uang kita, juga masih aman. Aman untuk sektor riil untuk sektor keuangan, dan aman untuk inflasi,?Ç¥ kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Investor?ÇÖs Daily Summit 2023 di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (24/10).
Baca juga:
Joko Widodo Diminta Berikan Amnesti Bagi Budi Pego
Presiden Jokowi juga sempat menerima laporan terkait perkembangan situasi perekonomian terkini dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam laporan tersebut, selain kurs rupiah yang masih terkendali untuk sektor riil dan keuangan, pertumbuhan kredit perbankan juga masih pada level 8,69 persen. ?Ç£Kemarin saya bertemu dengan Pak Gubernur BI dan OJK. Saya tanya pertumbuhan kredit di angka berapa? Menurut saya masih tumbuh baik di 8,69 persen. Ini angka yang cukup baik,?Ç¥ kata Jokowi.
Baca juga:
Revisi UU Perimbangan Keuangan Masuk Prolegnas 2021, Ini Kata DPRD Bali
Kepala Negara menilai bahwa masalah perekonomian semua negara semakin rumit karena kebijakan suku bunga AS di level tinggi dalam jangka waktu panjang atau ?Ç£higher for longer?Ç¥.
Kebijakan tersebut membuat banyak investor menarik modal asingnya (capital outflow) ke Amerika Serikat sehingga membuat indeks dolar AS menguat secara global.
?Ç£Kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu lama oleh AS juga semakin merumitkan, utamanya negara-negara berkembang. ?ÇÿCapital Outflow?ÇÖ semua lari balik ke AS. Semakin juga merumitkan kita semua,?Ç¥ kata Jokowi.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/24/369912/Depresiasi-Rupiah-Tak-Ganggu-Sektor...html