Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan kebanggaannya atas realisasi festival Sego Muduk sebagai event tahunan. "Dengan diselenggarakannya festival ini, kami dapat mengenalkan potensi lokal Lamongan ke seluruh penjuru dunia," tuturnya saat membuka festival.
Festival yang berlangsung selama dua hari ini menyediakan 1.700 porsi Sego Muduk gratis untuk masyarakat yang hadir. "Kami sudah sejak kemarin memulai kegiatan dengan melaksanakan bazar UMKM, dan hari ini disusul festival Sego Muduk dan Batik Carnival," jelas Kepala Desa Sendangagung, Panut Supodo.
Panut menambahkan bahwa Sego Muduk yang dibagikan merupakan hasil olahan masyarakat setempat, bertujuan untuk menjaga keaslian rasa rempah-rempah yang menjadi bumbu utama Sego Muduk Sendangagung.
Kegiatan pawai Batik Carnival juga didelegasikan sebagai upaya mempromosikan potensi batik khas Lamongan kepada generasi muda, agar warisan leluhur yang kaya akan nilai budaya tetap eksis.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, meluncurkan village branding "Sendangagung Rapakat." Dengan branding terbaru ini, diharapkan Sendangagung dapat memiliki identitas yang kuat dan berdaya saing.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/desa-sendangagung-lamongan-kelola-potensi-lokal-untuk-persembahan-global/