Kedua oknum yang disebut nyaris adu jotos, Ketua Fraksi Golkar, Nyoman Wandira Adi dan Ketua Fraksi Demokrat, Kadek Sumardika memberikan klarifikasi. Mereka mengaku hanya bercanda yang kemudian ditanggapi berlebihan.
Hal itu dibenarkan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna. Menurut Supriatna, bahasa kasar orang Buleleng ternyata ditanggapi serius oleh staf DPRD Bangli yang mungkin tidak biasa mendengar kata-kata kasar ala Buleleng.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/03/01/325880/Diberitakan-Nyaris-Adu-Jotos,Ini...html