Kepala Dikbud Sultra, Yusmin, mengapresiasi program inovatif ini, menekankan pentingnya menjaga sekolah dari hal-hal negatif, termasuk radikalisme. "Hal seperti ini harus dapat kita hindarkan dari anak-anak kita yang merupakan generasi muda, dan ini harus menjadi sesuatu yang menurut saya harus dimulai dari mereka," katanya pada Senin (16/10/2023).
Yusmin menambahkan bahwa penguatan moderasi beragama di sekolah-sekolah umum merupakan kampanye besar untuk masyarakat Sultra, agar anak muda diajarkan hal positif, sehingga radikalisme, intoleransi, dan perundungan tidak terjadi di sekolah.
Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, juga mengapresiasi dukungan dari Kadis Dikbud Sultra dan menyatakan bahwa program penguatan moderasi beragama adalah prioritas di lingkup Kemenag. "Bahkan lintas agama, telah kita lakukan kegiatan bersama sebagai penggerak dan pelopor dalam rangka penguatan moderasi beragama di lingkup Kanwil Kemenag Sultra," ungkapnya.
Saleh menjelaskan bahwa seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden tentang program moderasi beragama, yang merupakan tanggung jawab semua kementerian dan lembaga, ia berinisiatif untuk berkolaborasi dengan Dikbud Sultra. "Kami bentuk tim kerja bersama untuk masuk sekolah SMA dan SMK lingkup Dikbud Sultra guna menggaungkan program penguatan moderasi beragama di sekolah umum," tambahnya.
Ia berharap semua elemen di satuan pendidikan, khususnya Dikbud Sultra, dapat mengaktualisasikan pentingnya memperkokoh semangat komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, serta kemampuan menerima perbedaan tradisi di sekitar. "Itu intinya yang akan kita sosialisasikan kepada siswa dan guru di sekolah umum, terutama saat apel pagi," pungkasnya.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/dikbud-sultra-dan-kemenag-teken-mou-dukung-moderasi-beragama-di-sekolah/