Oleh Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M.
Konflik?áantara Palestina dan Israel kembali memanas. Hal tersebut dipicu oleh serangan Hamas Sabtu, 7 Oktober 2023 terhadap wilayah selatan jalur Gaza. Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi mengungkapkan alasan Hamas menyerang Israel adalah sebagai bentuk respons atas kekejaman yang telah dirasakan rakyat Palestina selama beberapa tahun belakangan.
Sementara itu Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan bahwa serangan Hamas terhadap Israel bertujuan untuk menghentikan kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Berdasarkan data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel, perang yang berkecambuk dari 7 hingga 19 Oktober 2023 telah menimbulkan sekitar 5.200 korban jiwa dan 18.500 korban luka dari kedua belah pihak.
Konflik yang berkecambuk tersebut juga memperlihatkan terjadinya agresi atas warga sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan seluruh wilayah pendudukan di Palestina (VOA, 2023). Hal ini juga menandakan bahwa Dewan Keamanan PBB tidak mampu menjalankan fungsinya yaitu memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/30/370844/Diplomasi-Cara-Jitu-Dukung-Kemerdekaan...html