M. Farkan, sopir bus yang terlibat dalam uji coba, menyatakan bahwa ada 7 unit bus yang akan diuji coba secara gratis pada pagi hari, mulai pukul 08.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa 7 unit tersebut tidak hanya terdiri dari bus, tetapi juga kendaraan feeder seperti mobil "Wira-Wiri Suroboyo".
"Kemarin itu kan sudah ada MoU juga. Ini bukan hanya untuk yang besar saja, tetapi juga mobil di samping bis yang diuji sekarang," kata Farkan.
Meskipun demikian, Farkan mengakui bahwa tidak ada target pasti kapan bus listrik tersebut akan mulai beroperasi. Ia menyebutkan bahwa masa uji coba bisa saja dipercepat. "Kurang lebih 3 bulanan, tapi kurang tahu lagi karena itu keputusan uji cobanya dari atasan. Jadi ya bisa saja masa uji cobanya dipersingkat," ujarnya.
Transportasi baru ini direncanakan akan mengikuti jam operasional Suroboyo bus setelah Piala Dunia FIFA U-17. Farkan menambahkan bahwa ini merupakan pertama kalinya Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan transportasi umum berbahan listrik, yang diharapkan dapat ramah lingkungan.
Uji coba transportasi baru ini juga ditujukan untuk mendukung Piala Dunia U-17 di Gelora Bung Tomo, dengan rute yang digunakan untuk uji coba kali ini menuju ke arah stadion GBT. "Untuk rute uji cobanya sekarang itu ke stadion GBT, buat Piala Dunia itu ya cuman sekedar perkiraan, untuk pastinya belum tahu," ungkap Farkan.
Farkan juga menginformasikan bahwa kapasitas transportasi listrik yang diuji coba gratis tersebut bervariasi, mulai dari bus besar hingga yang kecil, termasuk bus yang hampir sama desainnya dengan "wira-wiri Suroboyo". "Untuk yang ini (besar) itu 31 seat, yang di samping itu 15 seat. Ada juga yang 12, yang ini (besar) 31," ungkap Farkan.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/08/dishub-surabaya-lakukan-uji-coba-bus-listrik-menjelang-u-17/