Patroli ini melibatkan satu pegawai inspektur tambang yang berkolaborasi di lapangan. Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra, Kompol Ronald Aron Maramis, menjelaskan bahwa timnya menyisir satu per satu lokasi pertambangan di wilayah tersebut untuk memastikan tidak ada aktivitas penambangan ilegal. "Tim mendatangi langsung lokasi-lokasi IUP mati yang sudah lama ditinggalkan seperti PT Triple Eight Energi (TEE), Sambas Minerals Mining (SMM), dan Kembar Emas Sultra (KES), untuk memantau apakah ada aktivitas di lokasi tersebut. Kami juga memantau dari udara menggunakan drone," kata Ronald.
Dari hasil patroli, tidak ditemukan adanya aktivitas penambangan ilegal di IUP yang sudah mati dan ditinggalkan. "Tidak ada lagi ditemukan aktivitas di lokasi beberapa IUP mati tersebut. Sebagai bukti, kami telah mendokumentasikannya," ungkapnya.
Selain itu, tim juga mengunjungi lokasi pertambangan PT WIN (Wijaya Inti Nusantara) yang sebelumnya ramai diberitakan terkait persoalan lahan. Dari pantauan di lokasi, terlihat tidak ada aktivitas PT WIN atau kegiatan tersebut dihentikan sementara. "Tim kita juga sudah turun ke lokasi PT WIN untuk mengecek apakah ada pelanggaran atau tidak. Namun, belum disimpulkan, karena kami masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian ESDM," jelas Ronald.
Patroli ini merupakan bagian dari upaya Polda Sultra untuk menegakkan hukum dan memastikan keberlangsungan lingkungan di wilayah pertambangan.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/ditreskrimsus-polda-sultra-patroli-mining-di-konawe-selatan/