Guru Besar Ekonomi dari Undiknas, Prof. IB Raka Suardana, menyatakan bahwa pelaku usaha yang mengadopsi teknologi dapat mengalami peningkatan volume penjualan hingga 50 persen. Selain itu, aset mereka bertambah sebesar 52 persen dan laba meningkat sebesar 50,2 persen. Oleh karena itu, literasi digital di kalangan pelaku UMKM harus terus digencarkan. "Produk asal Bali luar biasa hasilnya berkualitas, tapi ketika berhadapan dengan pasar, masih sangat lemah, akses ke pasar masih sangat terbatas," ujarnya.
Kabid Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, AA Satrya Diana, mengungkapkan bahwa rasio kewirausahaan di Bali saat ini mencapai 3,95%. Pada 2024, ditargetkan bisa mencapai 6 persen, yaitu sebanyak 566 ribu pelaku UMKM dari yang saat ini mencapai 390 ribu. Ia berharap target tersebut dapat terwujud melalui kolaborasi berbagai pihak. Berdasarkan data dari Dinas Kabupaten/Kota, pertumbuhan UMKM setiap tahun naik 2%, dengan jumlah mencapai 442.848 UMKM pada tahun 2023.
Dari kategori usaha, sebagian besar merupakan usaha mikro, mencapai 387.279, diikuti oleh usaha kecil sebanyak 43.296, dan menengah berjumlah 11.273. Dilihat dari bidang usaha, perdagangan mendominasi dengan jumlah 264.650 (58,76%), diikuti oleh industri pertanian 70.702 (15,97%), industri non-pertanian 63.740 (14,39%), dan aneka jasa 43.756 (9,88%).
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan UMKM meningkat signifikan sebesar 41,50%, mencapai 129.881. Namun, persoalan klasik seperti pembiayaan, perizinan, SDM, teknologi, pemasaran, dan produksi masih dihadapi oleh UMKM. Tantangan lain adalah sulitnya UMKM untuk naik kelas atau terjebak dalam status UMKM.
Salah satu pelaku usaha yang tergabung dalam HIPMI, Komang Manik Sumardika, menekankan pentingnya mencari positioning produk di era teknologi yang semakin berkembang. "Kita harus memiliki sesuatu yang berbeda agar dapat memenangkan pasar. Kita harus mengutamakan kualitas daripada hanya perang harga," ujarnya, mengajak para pengusaha untuk menaikkan nilai produk mereka.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi bagi pelaku UMKM di Bali untuk memanfaatkan ekosistem digital demi kemajuan usaha mereka.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/21/374602/Dongkrak-Jumlah-UMKM-Bali-Naik...html