Doni Amansa (17) asal Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe memilih mundur dari anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulawesi Tenggara (Sultra) usai dinyatakan sebagai cadangan yang secara otomatis akan menjadi anggota pengibaran bendera di tingkat provinsi.Kuasa hukum keluarga Doni yakni Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra, Andre Darmawan mengatakan rencananya Doni akan memasuki pusat pelatihan untuk Paskibraka Sultra, Minggu (30/7/2023).Andre menuturkan pihaknya sudah berdiskusi bersama keluarga Doni atas keputusan tersebut. Alasan kuat mengundurkan diri itu karena ada ketakutan dari pihaknya terkait psikis Doni ketika memaksakan mengikuti karantina setelah polemik seleksi tersebut bergulir.?Ç£Ya kami mempertimbangkan juga terutama masalah psikis kalau di karantina nanti akan ketemu dengan panitia-panitia dari Kesbangpol. Kami tidak bisa menjamin bagaimana psikis Doni, keselamatannya, sehingga kami memutuskan bersama keluarga bahwa Doni mengundurkan diri dari Paskibraka,?Ç¥ kata Andre saat konferensi pers di Kantor LBH HAMI Sultra, Sabtu (29/7).Andre menjelaskan Doni bersama ibunya sudah melaporkan terkait pengunduran diri itu ke Kesbangpol Konawe. Setelah itu, Doni tidak akan mengikuti rangkaian karantina di pusat pelatihan Paskibraka Sultra.
Sumber asli:
https://kendariinfo.com/doni-amansa-siswa-asal-konawe-yang-gagal-ke-pusat-pilih-mundur-dari-paskibraka-provinsi/