**DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Hadapi Pelemahan Rupiah**
*Laporan oleh Muchlis Fadjarudin*
Selasa, 7 November 2023 | 20:51 WIB
Amir Uskara, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, mengingatkan Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia untuk melakukan antisipasi terhadap pelemahan rupiah yang disebabkan oleh dinamika tren pasar global yang mengalami perubahan tajam. Ia meminta adanya penyesuaian terhadap kebijakan fiskal dan moneter.
"Pelemahan rupiah ini sangat berat karena ini bukan faktor domestik. Kondisi yang terjadi terhadap (pelemahan) rupiah adalah faktor global. Saya kira memang karena adanya konflik, negara-negara emerging market ini kehilangan dana atau terjadi outflow ke Amerika, jadi Amerika meningkatkan suku bunga," ungkap Amir dalam keterangannya pada Selasa (7/11/2023).
Tren penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terindikasi pudar pada awal November, dengan rupiah cenderung melemah hingga mendekati level Rp16.000. Di sisi lain, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di level 5,25-5,50 persen pada pertemuan September lalu, namun tetap memberi sinyal untuk menaikkan kembali suku bunga pada tahun ini.
Selain itu, pada bulan Oktober, Biro Statistik China (NBS) mengumumkan bahwa PMI Manufaktur Cina mengalami penurunan menjadi 49,5 pada bulan Oktober 2023 dari 50,2 pada bulan September. Penurunan ini menandakan perkembangan sektor di Cina semakin melambat. Terakhir, Bank of Japan mengumumkan bahwa suku bunganya tertahan pada kisaran minus 0,1 persen sejak tujuh tahun terakhir.
"Rupiah ini masih tergolong kuat dibanding negara-negara lain yang mengalami pelemahan mata uang. Kita berharap kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah yang mengatur fiskal dengan Bank Indonesia yang mengatur moneter dapat membuat rupiah kembali survive," tandas Amir, yang merupakan politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP).
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2023/dpr-ingatkan-pemerintah-antisipasi-hadapi-pelemahan-rupiah/