Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat. Ada 7 fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya yaitu Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi PPP dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dari Fraksi Gerindra mengajak semua pihak bersikap bijak untuk mengatasi polemik di Kampar, dan pesan kepada pemerintah daerah agar tidak menyalahgunakan anggaran yang sudah ditetapkan yang mana terjadi penambahan anggaran belanja sebesar Rp 158 miliar dan menjadikan anggaran belanja naik menjadi Rp 2,704 triliun dari yang sebelumnya Rp 2,546 trilun naik sekitar 6 %, supaya tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku, semoga dengan anggaran yang sudah ditetapakan dapat bermanfaat untuk pembngunan memajukan kabupaten Kampar.
Dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Kampar dan OPD yang sudah bekerja keras, selalu tingkatkan kinerja untuk mewujudkan industri dan pertanian yang maju, dan berharap anggaran dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat secara profesional untuk menggunakan anggaran.
Dari Fraksi Partai Golkar menyampaikan kebijakan perencanaaan belanja lansung deperhatikan, mendukung dan mendorong program UHC di kabupaten Kampar, selanjutnya untuk menganggarkan anggaran sesuai dengan kebutahan KPU untuk penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, meminta untuk penerangan jalan, menertibkan mobil dinas, dan menggali potensi wilayah kabupaten Kampar.
Dari Fraksi PKS menyampaikan kepada Pemda agar pembangunan di kabupaten Kampar tepat sasaran efektif dan efesian, dan terkait pajak dan retribusi, Pemda diharapkan dapat mengupdate agar pajak dan retribusi di kabupaten Kampar dapat maksimal.