Peningkatan tersebut sebetulnya juga menimbulkan kekhawatiran. Bagaimana tidak, diperkirakan lebih dari 100 juta baterai EV akan dipensiunkan pada dekade mendatang karena masa pakainya selesai. Volumenya akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Transformasi dari mobil berbahan bakar fosil ke EV sesungguhnya merupakan hal positif bagi lingkungan dan mungkin juga bagi banyak kantong konsumen. Namun, mau tak mau peralihan tersebut juga merombak sistem transportasi dan memerlukan perencanaan sekaligus upaya-upaya baru untuk meningkatkan rantai pasokan baru.
Tantangan tersebut memunculkan peluang besar untuk meningkatkan rantai pasokan yang lebih stabil, lebih tangguh, lebih efisien, dan lebih berkelanjutan daripada industri kendaraan berbahan bakar fosil dan mesin pembakaran internal (ICE). Daur ulang baterai adalah kunci untuk mengejar peluang itu.
Pakar pengolahan hasil tambang asal Inggris, Dr. Christian Marston, mengingatkan pentingnya mendaur ulang baterai EV yang sudah habis masa pakainya.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/06/07/dr-christian-marston-daur-ulang-solusi-amankan-rantai-pasokan-dan-ramah-lingkungan/