Pencapaian ini didukung oleh rekor produksi 65.117 ton nickel pig iron (NPI) dan 30.333 ton nickel matte. Peningkatan produksi ini berkat keberhasilan penambahan kapasitas smelter RKEF dan akuisisi fasilitas konversi nickel matte berkualitas tinggi sepanjang tahun.
Total penjualan nikel MBM pada 2023 mencapai 64.526 ton NPI dan 28.129 ton nickel matte. Perusahaan juga menambang 6,3 juta metrik ton bijih basah (wet metric ton/wmt), terdiri dari 4,0 juta wmt bijih limonit dan 2,3 juta wmt bijih saprolit. Penjualan bijih saprolit mencapai 0,8 juta wmt pada paruh kedua 2023 dan tambahan 1,3 juta wmt pada akhir tahun. MBM mulai menjual bijih limonit ke PT Huayue Nickel Cobalt (HNC) pada Desember 2023 sebanyak 0,9 juta wmt.
Strategi Hilirisasi dan Proyek ESG
MBM menargetkan penjualan bijih saprolit dan limonit di tahun 2024 masing-masing 4,0-5,0 juta wmt dan 10,0-11,0 juta wmt.
Keberhasilan strategi hilirisasi perusahaan juga menunjukkan kemajuan pesat dengan pembentukan PT ESG New Energy Material (ESG), kemitraan dengan GEM Co., Ltd (GEM). Proyek ini bertujuan membangun pabrik pengolahan HPAL dengan kapasitas 30.000 ton nikel per tahun dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP).
Proyek ESG akan dilaksanakan dalam dua tahap: tahap pertama berkapasitas 20.000 ton nikel per tahun, dan tahap kedua meningkatkan kapasitas menjadi 30.000 ton nikel per tahun. Tahap satu dijadwalkan beroperasi pada akhir 2024, dan tahap dua pada pertengahan 2025.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2024/03/28/ebitda-mbm-2023-capai-rekor-terbaik/