Karena menurutnya, selain dorongan untuk bersedekah, keinginan membeli sesuatu yang didasarkan sifat konsumtif pun menjadi tinggi seiring dengan ramainya pasar ketika Ramadan.
?Ç£Selama masih dalam proporsi yang baik dan
on-budget
sebenarnya tidak apa-apa. Mungkin selama satu tahun kebelakang kita mencoba banyak
saving
(menabung)?ádan meredam konsumsi, selama Ramadan tidak apa-apa dikeluarkan,?Ç¥ ucapnya, Senin (27/3/2023).
Ia mengatakan, dalam keuangan rumah tangga, setidaknya ada empat bagian yang diatur, yakni sepuluh persen untuk sedekah, tiga puluh persen untuk konsumsi, tiga puluh persen untuk kewajiban seperti ansuran yang wajib dibayar, dan tiga puluh persen sisanya untuk dana jaga-jaga, tabungan, dan investasi.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/ekonom-unair-ingatkan-masyarakat-atur-keuangan-di-bulan-ramadan/