Dari total produksi nasional GKP tersebut, PT Sinegi Gula Nusantara (SGN) memberikan kontribusi sekitar 33 persen, dengan pabrik gula (PG) Camming yang hingga berita ini ditulis masih melaksanakan proses giling.
Dari sepuluh besar pabrik gula dengan rendemen tertinggi nasional, PT SGN berhasil memasukkan empat pabrik, yaitu PG Takalar, PG Pradjekan, PG Wonolangan, dan PG Gempolkrep. PG Takalar bahkan berhasil mencapai rendemen tertinggi nasional dengan capaian 8,46 persen.
Keberhasilan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor iklim, tetapi juga oleh strategi yang diterapkan oleh PT SGN pada musim giling tahun 2023. Salah satu strategi tersebut adalah pelaksanaan sistem bagi hasil yang mampu mengedukasi petani untuk memperbaiki kualitas tebunya, baik saat budidaya maupun panen.
"Alhamdulillah, terjadinya El Nino di tahun ini berhasil mendongkrak potensi tebu hingga maksimal. Dikombinasikan dengan strategi yang kami terapkan, berupa pelaksanaan mekanisme sistem bagi hasil, perbaikan kualitas mutu tebangan, sistem regionalisasi, dan tentu saja peningkatan efisiensi pabrik," jelas Direktur Utama PT SGN, Aris Toharisman, pada Senin, 13 November 2023.
Kinerja tahun 2023 ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan efisiensi pabrik sebesar 102 persen dan peningkatan rendemen sebesar 112 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2022.
Ke depan, PT SGN berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan petani, membantu pendanaan melalui sinergi BUMN dengan Himbara, dan memperluas pelaksanaan Program Makmur bersama PT Petrokimia dalam pemenuhan pupuk bagi petani.
Dengan program-program yang digulirkan PT SGN, diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas kebun, tetapi juga mengakselerasi pencapaian swasembada gula nasional.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/13/empat-pabrik-gula-milik-pt-sgn-raih-top-10-rendemen/