Faktor penguatan:
Eksternal: Pelemahan dolar AS akibat data pasar tenaga kerja AS yang lemah, memicu ekspektasi pasar bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, akan bersikap dovish dalam kesaksiannya di Kongres. Peluang penurunan suku bunga The Fed pada September meningkat menjadi 76%.
Internal: Proyeksi defisit APBN 2024 melebar menjadi 2,7% PDB (Rp609,7 triliun) akibat kenaikan belanja negara, meski pendapatan meningkat tipis. Pemerintah menutup defisit tambahan melalui penggunaan SAL Rp100 triliun, bukan utang baru.
Proyeksi: Rupiah diperkirakan akan melemah ke kisaran Rp16.270–Rp16.330 per dolar AS dalam perdagangan berikutnya.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/sgcv75370/faktor-defisit-anggaran-yang-melebar-kuatkan-rupiah-ke-level-rp-16-251