Ina menekankan bahwa perda ini lahir dari usulan pegiat aksara lontara dan kini harus diimplementasikan oleh seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Ia mengapresiasi Maros yang telah menerapkannya, seperti menambahkan tulisan lontara pada nama jalan dan mewajibkan pelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyatakan festival ini akan diisi dengan seminar internasional, lomba lagu daerah, fashion show adat, dan pemilihan duta lontara. Ia juga akan mengeluarkan surat edaran untuk penerapan aksara lontara di lingkungan pemerintahan dan swasta, serta menugaskan Dinas Pendidikan menjadikan bahasa lontara sebagai mata pelajaran wajib. Kegiatan ini juga mendukung Maros sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Sumber asli: https://sindomakassar.com/read/sulsel/5540/festival-aksara-lontara-sulsel-digelar-di-kabupaten-maros-1700388714