Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) melatih keterampilan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) melalui program terapi vokasional berbasis industri, dengan membuat telur asin sebagai bagian dari pemulihan mental.
Menurut dosen FK Unusa, Hafid Algristian, pelatihan keterampilan sangat penting sebagai pelengkap pengobatan medis untuk menstabilkan kondisi ODGJ. Program ini bertujuan membekali ODGJ dengan kemampuan produksi yang bisa menjadi usaha mandiri.
Program telah berjalan selama 4 tahun dan mendapat dukungan dari Ditjen Dikti Kemdiktisaintek RI. Selain dosen, mahasiswa dari berbagai jurusan seperti kesehatan, manajemen, dan sistem informasi turut terlibat.
Hasilnya positif: beberapa keluarga ODGJ mulai menerima pesanan telur asin, dengan pesanan mencapai 500 butir dan meningkat dalam waktu singkat. Program ini tidak hanya membantu ODGJ tetapi juga menambah penghasilan keluarga.
Mahasiswi FK Unusa, Chanta Natasha, yang semula ragu, kini yakin bahwa ODGJ mampu berkarya secara produktif. Program ini membuktikan bahwa pelatihan keterampilan berbasis industri rumahan dapat mendorong pemulihan dan kemandirian ODGJ.