Acara:
Gambuh Maha Gita dari Banjar Gelogor, Denpasar, dipentaskan di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar (15/7/2023).
Kesenian gambuh disebut sebagai "ibu dari seni drama tari Bali" oleh Koordinator Kesenian, I Ketut Sumarya.
Detail Pertunjukan:
Judul: "Sangging Prabhankara", mengisahkan Raja Mataram yang mencari permaisuri.
Jumlah Pemain:
25 penabuh (musik tradisional).
18 penari.
Tantangan:
Gambuh dinilai rumit namun perlu dilestarikan.
Grup ini pernah tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2003 dengan swadana, kini mewakili Denpasar secara resmi.
Harapan:
Sumarya berharap gambuh tetap lestari meski memerlukan dedikasi tinggi dalam pementasan.
Konteks Budaya:
Pagelaran ini memperkuat identitas seni tradisional Bali sekaligus menunjukkan komitmen pelestarian oleh komunitas lokal.
Sumber: Balipost.com (Reporter: Wulan).
Berita Terkait:
Peran KB Krama Bali sebagai pondasi keajegan budaya Bali.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/07/15/350725/Gambuh-Maha-Gita-Dihadirkan-di...html