Gedung MUI Tower Jatim berdiri di atas lahan seluas 3.045 m² dan terdiri dari 5 lantai dengan luas bangunan mencapai 4.900 m². Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung ini mencapai Rp 36,9 miliar. Gedung ini dirancang dengan konsep modern yang dilengkapi dengan ornamen islami, serta memiliki berbagai ruangan seperti lobby, ruang konsultasi, ruang rapat, ruang laktasi, mushola, ruang badan dan lembaga, ruang serbaguna, dan laboratorium halal.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berharap bahwa Gedung MUI Tower Jatim tidak hanya menjadi pusat pertemuan para ulama, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai majelis ilmu. "Kami berharap majelis ilmunya di sini. Para pakar sains bisa melakukan berbagai ikhtiar, terutama untuk industri halal di sini," kata Gubernur Khofifah.
Ia menjelaskan bahwa gedung ini juga menyediakan banyak ruang rapat yang dapat digunakan untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan umat dan keilmuan yang didasarkan pada nilai-nilai agama. "Insya Allah gedung ini memungkinkan untuk memberikan layanan-layanan keumatan dan layanan umum lainnya," ucapnya.
Gubernur Khofifah menambahkan bahwa laboratorium halal yang ada di gedung ini diharapkan dapat memperkuat perkembangan industri halal di Jawa Timur, terutama dalam percepatan sertifikasi halal. "Nantinya banyak lembaga yang mungkin bisa diaktifkan untuk mendapatkan sertifikasi sesuai dengan keahlian-keahliannya," ujarnya.
Ia juga berharap Gedung MUI Jatim akan menjadi rumah besar bagi keluarga besar MUI dari berbagai ormas keagamaan Islam, sehingga dapat menyemai pentingnya kebersamaan, kebersatuan, dan kerukunan bagi seluruh warga bangsa. "Kebersatuan kita menjadi faktor yang sangat penting, dan itu menjadi penanda bahwa di Indonesia kita ini dalam keberagaman, tapi tetap dalam kebersatuan dan persaudaraan," imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa kebersatuan dan kerukunan adalah hal penting yang harus terus dibangun di Indonesia, terutama di masa-masa ketika tensi politik mulai menghangat. "Mudah-mudahan peresmian Gedung MUI Tower Jatim ini adalah momentum untuk merekatkan persaudaraan, kebersatuan, dan kerukunan di antara kita semua," pungkasnya.
Usai peresmian, Gubernur Khofifah meninjau beberapa ruangan di Gedung MUI Jatim bersama para ulama, jajaran Forkopimda, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar menyampaikan pentingnya hubungan antara ulama dan pemerintah dalam mencapai kemaslahatan umat. "Hubungan Ulama dan Umara itu ibarat saudara kembar, sebagai partner satu sama lainnya," ujarnya. Ia juga memberikan apresiasi terhadap pembangunan Gedung MUI Jatim, yang dinilai sebagai yang terbaik di Indonesia.
Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Khofifah atas komitmen yang nyata dalam pembangunan gedung ini, yang menjadi kebanggaan bagi seluruh ulama dan umat di Jawa Timur. "Jujur saya merasa bersyukur kepada Allah SWT punya ibu Gubernur Bu Khofifah. Kantor MUI ini bukan hanya menjadi kebanggaan kami di MUI, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh ulama dan umat Jawa Timur, dan ini akan dicatat dalam sejarah," ucapnya.