Korban yang diketahui berprofesi sebagai guru SD ditemukan pertama kali oleh ibu dan ayah kandungnya, setelah dua hari tidak bisa dihubungi. Saat ibunya datang ke rumah, korban sudah dalam keadaan meninggal dan mengeluarkan bau menyengat.
Kapolsek Tambang, AKP Marupa Sibarani, menjelaskan bahwa dugaan awal korban meninggal karena sakit. Sebelumnya, korban sempat mengeluh menderita tekanan darah tinggi dan batuk. Orang tuanya sempat merawatnya selama seminggu, namun kembali ke Bangkinang saat kondisi korban membaik.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi atau visum dan menerima kematian korban dengan ikhlas. Jenazah kemudian dibawa dan dimakamkan di TPU Bangkinang.
Peristiwa ini menambah duka di tengah masyarakat, sekaligus menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan komunikasi dengan anggota keluarga.
Sumber asli: https://www.datariau.com/detail/berita/geger--guru-sd-ditemukan-membusuk-di-perumahan-grapari-rimbo-panjang