Kapolsek Poasia, AKP Jumiran, menjelaskan bahwa penemuan ini bermula ketika seorang penghuni asrama mahasiswa bernama Yohanes Setyo Subekti hendak menjemur pakaian di lantai dua. Sekitar pukul 08.00 Wita, Yohanes menemukan Ali tergeletak di bawah tower air, serta sebuah badik yang terlepas dari sarungnya di lokasi yang sama. "Di sekitar situ terdapat juga badik yang sudah keluar dari sarungnya dan ada darah," ungkap Jumiran.
Setelah menemukan Ali, Yohanes segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik indekos, yang kemudian melaporkannya ke Polsek Poasia. Tim Patroli Polsek Poasia segera mendatangi lokasi kejadian. Jumiran, yang hadir di lokasi, mencoba membangunkan Ali dan melakukan interogasi terhadapnya.
Tim Identifikasi dari RS Bhayangkara juga datang ke lokasi untuk mengambil sampel darah yang ada di sekitar tempat Ali tergeletak. Ali dan barang bukti yang ditemukan kemudian diamankan ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Jumiran menegaskan bahwa personel Reskrim Polresta Kendari telah mengamankan Ali bersama barang buktinya. Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kejadian yang menimpa Ali.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan di lingkungan indekos dan perlunya tindakan cepat dalam menangani situasi darurat.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/geger-pria-ditemukan-tergeletak-mabuk-di-indekos-ada-badik-dan-bercak-darah/