Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia. Dampak guncangan dirasakan di wilayah Kuta dengan tingkat MMI II, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan hingga pukul 18.50 WITA.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/03/365718/Gempa-Guncang-Kuta-Selatan.html