Peristiwa tersebut terjadi di beberapa desa, antara lain Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi dan Tambakromo Kecamatan Padas. Bahkan bangunan pendopo Padepokan PSHT Ranting Padas ikut roboh akibat terjangan angin.
Kepala Pelaksana Kalaksa BPBD Ngawi, Prilla Yuda Putra, membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, kejadian kemarin. Tim Reaksi Cepat TRC BPBD Ngawi bersama relawan, TNI, dan polisi dibantu warga mengevakuasi pohon tumbang untuk membuka akses jalan. Petugas Pusdalops PB juga melakukan asesmen lokasi dan pengondisian,” jelasnya Senin 27 November.
Prilla mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di musim hujan ini. Menurutnya, cuaca ekstrem sudah mulai terlihat dengan pergantian cepat antara panas terik dan hujan deras disertai angin kencang.
BPBD Ngawi juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah pencegahan, seperti menebang pohon rawan tumbang dan melakukan peremajaan tanaman.
“Kami akan tingkatkan kesiapsiagaan dan peralatan, serta mengantisipasi potensi bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” pungkas Prilla.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/gercep-bpbd-ngawi-buka-akses-jalan-dan-asesment-dampak-hujan-disertai-angin-kencang/