Artificial Intelligence
(AI) lewat BigQuery Studio.
Perusahaan Google melihat nilai dalam penyimpanan serta penggunaan AI pada era sekarang sangat diminati banyak orang. Menurut survei NewVantage yang dikutip dari
TechCrunch
, sebanyak 97,6 persen organisasi besar di seluruh dunia memfokuskan investasi pada big data dan AI.
Namun, dengan banyaknya peminat, sekaligus juga mendatangkan berbagai tantangan. Beberapa analis baru-baru ini menemukan bahwa 65 persen organisasi merasa bahwa mereka memiliki kesulitan untuk menganalisis data yang jumlahnya terlalu masif.
Oleh sebab itu, Google memberikan solusi lewat peluncuran BigQuery Studio. Merupakan sebuah layanan penyimpanan atau gudang data tanpa server yang dikelola sepenuhnya untuk mengedit bahasa pemrograman termasuk SQL, Python, dan Spark pada skala
petabyte
.
?Ç£BigQuery Studio adalah pengalaman baru yang benar-benar menempatkan orang-orang yang bekerja pada data di satu sisi dan orang-orang yang bekerja pada AI di sisi lain dalam lingkungan yang sama,?Ç¥ kata Gerrit Kazmaier data analis di Google dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023).
BigQuery Studio juga dirancang untuk memungkinkan pengguna menemukan, mengeksplorasi, menganalisis, dan memprediksi data. Pengguna bisa memulai dari memvalidasi dan menyiapkan data, lalu membuka buku catatan tersebut di layanan lain seperti Vertex AI.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/google-luncurkan-bigquery-studio-ruang-besar-untuk-kelola-data-dan-ai/