Dalam forum tersebut, muncul perbedaan pandangan:
Prof. Jeffrey Sachs menilai AS tak lagi relevan sebagai pusat kekuatan dunia, dan bahwa Tiongkok memimpin dalam teknologi hijau dan digital.
Prof. Kishore Mahbubani mengingatkan bahwa AS tetap berpengaruh dan tidak bisa diabaikan.
Mantan Dubes Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai, menyatakan bahwa dunia tidak ingin mengabaikan AS, tetapi berharap AS berhenti mencampuri urusan negara lain. Ia menekankan pentingnya membangun komunitas global inklusif, bukan eksklusif.
Teguh Santosa menekankan bahwa frase ?ó?é¼?ôbukan komunitas minus 1, tapi komunitas plus 1?ó?é¼?¥ menjadi pengingat penting bahwa kolaborasi global lebih utama daripada dominasi satu negara.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/great-institute-perang-tarif-trump-momentum-membangun-tanpa-ciptakan-ketergantungan/