Usai pertandingan, Gregoria mengungkapkan rasa syukurnya, "Puji Tuhan dan bersyukur, saya merasa senang bisa melangkah sampai ke final. Sejujurnya tahun ini saya juga ada target untuk bisa ada final lagi. Dan Puji Tuhan kali ini saya bisa maju ke final dan dikasih di sini."
Gregoria merasa diuntungkan dengan permainan lawan yang tidak sebaik penampilan sebelumnya, dan ia berhasil memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih kemenangan dua set langsung. Atlet asal Wonosobo ini mengaku bangga bisa mencapai final Kumamoto Masters 2023, setelah sebelumnya juga lolos ke semifinal Japan Open pada Juli 2023.
Dengan hasil ini, Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final turnamen BWF Super 500 tersebut. Ia akan bertemu dengan Chen Yufei dari China, yang lolos ke final setelah menang rubber game 21-18, 20-22, 21-8 atas An Se-young dari Korea Selatan.
Gregoria menyadari tantangan yang akan dihadapinya di final, "Pastinya banyak yang harus dipersiapkan untuk final besok. Yufei adalah salah satu pemain top saat ini. Dia begitu konsisten penampilannya tahun ini, dan pastinya bukan lawan mudah untuk saya." Meskipun laga final ini akan berat, Gregoria menegaskan bahwa ia akan fokus pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik. "Saya mau mencoba semaksimal mungkin dengan tidak membebani diri saya sendiri. Yang penting main maksimal saja," tuturnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/olahraga/2023/gregoria-jumpa-chen-yufei-dalam-final-kumamoto-masters-2023/