Dalam rangka menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-43 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, Perdana Menteri Malaysia mengunjungi Indonesia . Tujuan kunjungannya adalah untuk mengumpulkan informasi dan berdiskusi dengan negara anggota ASEAN lainnya.
Dalam diskusi mereka, mereka membahas berbagai topik penting. Salah satu topiknya adalah Community Learning Center (CLC) dan signifikansinya. CLC berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang menawarkan program pembelajaran alternatif bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan dukungan bagi anak-anak ini di lingkungan komunitas mereka.
?Ç£Alhamdulillah silaturahmi ini sangat produktif dan kami menyempatkan diri untuk berbincang mengenai berbagai program yang sudah dibangun antara Muslimat NU dengan pemerintah Malaysia. Kehadiran beliau sekaligus untuk mendapatkan informasi dan mengenal lebih dekat berbagai program Muslimat NU di Indonesia,?Ç¥ kata Khofifah.
Menurut Khofifah, Malaysia merupakan rumah bagi salah satu cabang Muslimat NU yang paling aktif dan terbesar dari 10 cabang khusus yang ada di seluruh dunia. PCI Muslimat NU Malaysia memainkan peran penting dalam mendukung dan berkontribusi terhadap pengembangan program CLC.
Pertemuan ini sangat penting karena bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak pekerja migran memiliki akses terhadap hak-hak pendidikan mereka, sekaligus memastikan bahwa legalitas CLC diakui sesuai dengan peraturan Malaysia. Penting untuk melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan spesifik anak-anak pekerja migran Indonesia. Memperoleh ijazah yang diakui sangat penting bagi anak-anak ini jika mereka ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.
?Ç£Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Kemendikbudristek termasuk Sekjen Kemendikbudristek yang sudah pernah ke CLC Muslimat NU, untuk bisa memberikan penguatan pendidikan bagi putra-putri pekerja migran. Sebab expatriate school sangat mahal dan anak-anak harus mendapatkan perhatian pendidikan, dan beliau memberikan atensi terhadap program tersebut,?Ç¥ jelas Khofifah.
Dalam acara itu, Khofifah menyampaikan ajakan kepada istri Perdana Menteri Malaysia itu untuk mendatangi pesantren di Jawa Timur. Kunjungan ini memiliki arti penting karena terdapat sekitar 6.800 pesantren di Jawa Timur yang mampu menampung sekitar 1.000 santri.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/09/06/gubernur-jatim-bahas-program-community-learning-center-dengan-istri-pm-malaysia/