Gubernur Khofifah, yang juga merupakan penasehat Majlis Riyadul Jannah pusat, mengingatkan jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah atas berbagai nikmat, termasuk keadaan aman dan damai di negeri ini. Ia menyatakan, "Kita bisa bersholawat bersama dipimpin oleh para Kyai dan habaib yang luar biasa, mudah-mudahan tidak akan pernah berkurang syukur nikmat kita kepada Allah."
Ia menekankan bahwa salah satu bentuk syukur adalah dengan menggelar majlis maulid untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdzikir munajat kepada Allah SWT. "Supaya Allah melimpahkan kenikmatan lebih baik, lebih banyak lagi, dan lebih berkah kepada kita semua," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga mengingatkan bahwa nikmat aman dan damai harus terus disyukuri, karena dengan kondisi tersebut, masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan baik dan beribadah dengan bebas. Ia membandingkan kondisi ini dengan situasi yang dialami oleh penduduk Palestina, yang saat ini berada dalam keadaan mencekam dan terancam keselamatan.
Dalam momen tersebut, Gubernur Khofifah mengumumkan bahwa Jawa Timur akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina melalui KRI dr Soeharso (990). Bantuan ini akan mencakup kebutuhan mendesak seperti baju dingin, selimut, obat-obatan, makanan, dan susu bayi. Rencananya, KRI dr. Soeharso akan diberangkatkan dari Koarmada II di Surabaya pada 26 November menuju Jakarta, sebelum akhirnya berangkat ke Palestina pada 1 Desember 2023.