?Ç£Pohon mempunyai peran yang sangat penting dalam mereduksi gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diharapkan penanaman pohon ini dapat mengurangi jejak karbon untuk melawan perubahan iklim,?Ç¥ ungkap Khofifah disela-sela agenda penanaman 1.500 bibit Pohon Durian Musang King dan Alpukat Aligator di Kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (27/9).
Dalam agenda lanjutan Kesiapsiagaan Dampak El Nino dan Banjir, Khofifah mengambil langkah signifikan dalam mendukung ekosistem lokal dengan membagikan 50 ribu bibit ikan dan udang di bendungan yang terletak di kaki Gunung Kelud. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut dan memberikan peluang mata pencaharian tambahan bagi masyarakat setempat. Benih yang dibagikan meliputi berbagai jenis seperti tawes, baderbang, wader, nila, gurame, dan udang raja.Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh antara lain Danrem 083/Baladhika Jaya, Pj. Walikota Batu, serta perwakilan Forkopimda Malang Raya dan beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim.
Perubahan iklim merupakan isu mendesak yang tidak hanya berdampak pada masyarakat Indonesia tetapi juga seluruh dunia, seperti disampaikan Khofifah.
Konsekuensi perubahan iklim tersebar luas dan tidak hanya berdampak pada manusia, hewan dan tumbuhan juga terkena dampak yang signifikan. Untuk melawan laju perubahan iklim, Khofifah menekankan pentingnya melakukan tindakan nyata.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/09/28/gubernur-khofifah-ambil-langkah-proaktif-untuk-hadapi-perubahan-iklim/