Dalam arahannya, Gubernur Khofifah berharap para wisudawan/wati dapat menjadi _enabler leader_ atau pemimpin pemungkin. Hal ini penting sebagai bekal untuk menghadapi berbagai dinamika global yang mungkin terjadi saat ini. "Pada posisi ini, coba kita tanamkan pada diri kita untuk menjadi _enabler leader_ sekaligus _game changer_. Bagaimana keluar dari keterbatasan dan menemukan peluang luar biasa," ujar Gubernur Khofifah.
Dengan menjadi _enabler leader_, lanjut Khofifah, para wisudawan/wati akan mampu melakukan inovasi, kolaborasi, serta mencari terobosan-terobosan, dan memiliki komitmen untuk hidup produktif. "Kami harap para wisudawan/wati sekalian memiliki mental pejuang yang tidak takluk pada ketidakmungkinan, sehingga mampu menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari persoalan," terangnya.
Khofifah menambahkan, salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mencapainya adalah dengan analisis SWOT. "Hanya orang yang punya kemampuan membaca peta keadaan yang bisa melihat _opportunity_ di berbagai keadaan. Dengan demikian, akan melahirkan _scholar_ atau cendikia dari Jawa Timur dengan keilmuan yang cukup untuk berbagai kebutuhan strategis yang dibutuhkan," jelasnya.
Ia menekankan pentingnya keberadaan cendikia dan akademisi dengan berbagai keilmuan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan strategis, terutama dalam mendukung kemajuan industri manufaktur. "Perkembangan industri manufaktur Jawa Timur cukup signifikan. Kita sudah melampaui target Indonesia untuk mencapai industri manufaktur 30 persen pada 2045. Tahun 2022 kita sudah mencapai 31,34 persen, dan insya Allah pada Mei 2024, industri manufaktur kita akan mencapai 35 persen," katanya.
Khofifah juga menyatakan bahwa hal ini sejalan dengan empat pilar pencapaian visi Indonesia Emas, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerataan Pembangunan, serta Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
"Saya berharap semua para wisudawan bisa bersama-sama memiliki pikiran-pikiran cerdas, gagasan-gagasan, dan proyek-proyek penelitian yang strategis, sehingga cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bisa tercapai," pungkasnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/gubernur-khofifah-hadiri-wisuda-universitas-terbuka-surabaya/