Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan Pataka dari Gubernur Khofifah kepada perwakilan rombongan, disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono dan sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim.
Khofifah menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Temu Inklusi Provinsi Jawa Timur 2023 yang akan digelar di Kabupaten Trenggalek pada 3–4 Desember 2023.
Melalui kegiatan ini diharapkan jangkauan pelayanan untuk disabilitas bisa lebih luas lagi hingga ke daerah-daerah. Sehingga gema Hari Disabilitas Internasional bisa dirasakan oleh seluruh difabel di Jatim, ujar Khofifah.
Tim Lintas Batas Disabilitas melibatkan berbagai komunitas difabel seperti DMI, PPDI, HWDI, Pertuni, dan Gerkatin, serta pilar kesejahteraan sosial seperti Tagana, JSC, dan Pendamping Disabilitas. Total ada 48 kendaraan yang diberangkatkan, terdiri dari 20 motor khusus DMI, 10 motor trail pilar kesejahteraan sosial, 4 mobil rescue Dinsos Jatim, 7 ambulans, kendaraan layanan inovasi Jatim Social Care (JSC) seperti Janeta MU (layanan untuk disabilitas netra), Pro Wes Difa (wisata edukasi sosial disabilitas daksa), Maudi Khusnadi (penanganan disabilitas rungu wicara), Jalak Wadul Mas (layanan kesehatan jiwa), Padi Emas (edukasi disabilitas intelektual), dan 2 truk bantuan alat bantu mobilitas.
Tim akan memberikan pelayanan penyuluhan, deteksi dini disabilitas, pemeriksaan kesehatan, pengukuran alat bantu mobilitas, serta konsultasi kepada penyandang disabilitas di 5 Bakorwil.
Jadwal rute layanan meliputi 28 November di Bakorwil Pamekasan (Pendopo Bangkalan), 29 November di Bakorwil Bojonegoro (Kabupaten Lamongan), 30 November di Bakorwil Jember (Kabupaten Lumajang), 1 Desember di Bakorwil Malang (Kabupaten Pasuruan), dan 2 Desember di Bakorwil Madiun (Kabupaten Trenggalek). Puncak acara akan berlangsung pada 3–4 Desember 2023 di Kabupaten Trenggalek.
Khofifah menambahkan bahwa pembangunan Jawa Timur kini semakin mengarah pada inklusivitas, mulai dari infrastruktur ramah difabel, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas.
Sehingga harapannya semakin sering mereka bertemu, semakin bisa menjalin sinergitas dan kolaborasi penguatan lebih baik lagi, pungkas Khofifah.
Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, mengungkapkan Tim Lintas Batas Disabilitas juga diharapkan mendorong pemerintah daerah setempat lebih memperhatikan hak-hak disabilitas.
Menurut pendataan e-Disabilitas, jumlah penyandang disabilitas di Jawa Timur per November 2023 mencapai 17.401 orang. Namun, angka ini diperkirakan belum sepenuhnya mencakup semua penyandang disabilitas.
Masih ada keluarga yang menyembunyikan identitas anggota keluarganya karena malu atau tidak tahu informasi program, jelas Restu.
Dengan program ini, Pemprov Jatim ingin memastikan peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini dapat dirasakan semua penyandang disabilitas, bukan hanya di satu kota, tetapi lintas daerah di Jawa Timur.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/gubernur-jawa-timur-khofifah-lepas-keberangkatan-lintas-batas-disabilitas-jatim/