Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan 2023 di Universitas Brawijaya Kota Malang Senin 27 November. Penghargaan diserahkan oleh Prof Syamsul Maarif dari IABI kepada Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono yang mewakili Khofifah.
Khofifah mengatakan penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus meningkatkan resiliensi Jawa Timur dalam menghadapi bencana mengingat provinsi ini berada di kawasan Tropical Ring of Fire.
“Kita tidak pernah berharap ada bencana. Jadi kita harus waspada dan melakukan mitigasi secara komprehensif. Karena kita sering dihadapkan dengan bencana, resiliensi kita jadi luar biasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan resiliensi bencana dibangun melalui kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah masyarakat akademisi dunia usaha dan media. Bahkan Khofifah menyebut bahwa 85 persen bantuan bencana di Jawa Timur berasal dari donasi masyarakat yang mencerminkan budaya gotong royong.
Langkah mitigasi bencana di Jawa Timur antara lain pembentukan 1542 Desa Tangguh Bencana Destana, pendirian 30 Satuan Pendidikan Aman Bencana SPAB, pemanfaatan teknologi lewat aplikasi SMARTPB dan InaRISK, serta pemantauan gunung api titik api gempa cuaca dan gelombang laut oleh BPBD Jawa Timur.
Khofifah menegaskan meski Indeks Risiko Bencana Jawa Timur turun dari 137,88 pada 2019 menjadi 108,69 pada 2022 upaya mitigasi harus terus ditingkatkan. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang bersinergi dalam penanggulangan bencana.
“Terima kasih atas kerja keras semua pihak, mulai relawan, akademisi, dunia usaha, hingga pemerintah. Sinergi inilah yang menjadikan Jawa Timur tangguh menghadapi bencana,” pungkasnya.
Sementara itu Sekdaprov Adhy Karyono menambahkan potensi bencana di Jawa Timur sangat beragam mulai dari banjir bandang tanah longsor letusan gunung api tsunami hingga likuifaksi.
“Tapi seperti yang selalu dikatakan oleh Bu Gubernur, kita punya relawanrelawan hebat dan pihakpihak yang siap siaga. Insya Allah saat kita diuji kita sudah siap,” ujarnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/gubernur-khofifah-terima-penghargaan-tokoh-inspiratif/