Upacara sakral ini diawali dengan Caru Walik Sumpah, diiringi oleh tari Topeng Sidakarya, Wayang Lemah, serta lantunan suara gamelan selonding dilanjutkan sembahyang bersama. Yang di-pasupati adalah Pangeling-eling dan Dharma Pamiteket Besakih, dilampiri dengan dokumen berisi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
Upacara dipuput oleh 5 Sulinggih, yaitu: Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Kertha Yoga Tulikup Gianyar; Ida Pedanda Gede Putra Dhalem dari Griya Dalem Sibang Gede, Badung; Ida Pedanda Budha Bajra Sikara Yoga dari Griya Saraswati Kediri Tabanan; Ida Pandhita Mpu Siwa Putra Dharma Daksa dari Griya Acala Tegalalang, Gianyar; dan Ida Pandhita Mpu Jaya Acharya Nanda dari Griya Mumbul Sari Serongga, Gianyar, serta diiringi doa oleh 22 Sulinggih dari Sabha Kertha Sulinggih Hindu Dresta Bali. Pangeling-eling dan Dharma Pamiteket Besakih tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 ditulis dalam Bahasa Kawi dengan Aksara Bali di Tembaga dan Lontar.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/08/31/359071/Haluan-Pembangunan-Bali-100-Tahun...html