Ketika sambutan, Khofifah berkomitmen mendorong konektivitas antar wilayah dengan fokus pada peningkatan transportasi massal yang aman dan nyaman di Jawa Timur. Salah satu strateginya mencakup penerapan langkah-langkah inovatif di berbagai sektor transportasi.
?Ç£Melaju untuk Transportasi Maju. Saya rasa ini kebutuhan kita semua mengingat peran kami sebagai regulator adalah menyediakan infrastruktur, sarana, dan sistem transportasi massal untuk memberikan layanan transportasi yang berkualitas, aman, nyaman dan profesional,?Ç¥ ungkapnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim telah berhasil melaksanakan pengembangan transportasi massal di perkotaan melalui layanan Trans Jatim koridor/jalur 1 dan 2 di wilayah Surabaya Raya. Tahun lalu, Koridor 1 yang mencakup jalur Sidoarjo-Surabaya-Gresik diluncurkan dan mendapat popularitas luar biasa di kalangan masyarakat.
Data rata-rata Load Factor harian menunjukkan tingginya permintaan pada koridor ini, dengan tingkat okupansi berkisar antara 105% hingga 115%, mampu menampung sekitar 4.500 hingga 5.000 penumpang setiap harinya. Gubernur Khofifah menegaskan, pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan transportasi darat bagi masyarakat perkotaan di Provinsi Jawa Timur.
?Ç£Sedangkan Trans Jatim Koridor 2 dengan rute Mojokerto-Sidoarjo baru saja diluncurkan bulan lalu. Ke depan akan segera diluncurkan Koridor 3 yang melayani area Mojokerto- Gresik,?Ç¥ katanya.