Bangkit menjelaskan, anggaran Rp2–5 miliar sudah cukup membangun 1 kilometer jalan beserta fasilitas pendukungnya, sehingga Rp400 miliar bisa membangun hingga 80 kilometer jalan. Ia menilai perbaikan jalan lebih mendesak karena menyangkut pertumbuhan penduduk, jasa, dan perekonomian masyarakat.
Ia menyindir kondisi Jalan Haluoleo yang hanya memiliki satu jalur layak pakai, sementara jalur lain rusak berat, bahkan seolah dibiarkan untuk ditanami pohon pisang.
Inti: Kritik publik muncul terhadap proyek kantor gubernur Rp400 miliar di Sultra. Dana dinilai lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk perbaikan jalan yang rusak parah dan menunjang ekonomi warga.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/harusnya-pemprov-sultra-prioritaskan-perbaikan-jalan-daripada-bangun-gedung-baru/