Menurut Hasyim, realisasi investasi di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya terus meningkat dari tahun 2019 hingga kuartal ketiga 2023. Ia menyebutkan bahwa hilirisasi nikel sejauh ini dapat dikatakan berhasil. Pada tahun 2017, ekspor bijih nikel bernilai sekitar US\$3 miliar. Setelah ekspor bijih nikel dilarang pada tahun 2020, ekspor produk nikel melonjak hingga mencapai US\$29 miliar pada tahun 2022.
Program hilirisasi nikel ini terus berjalan dengan strategi seperti optimalisasi sumber daya alam, penciptaan iklim investasi yang mendukung, promosi dan kerja sama investasi, serta percepatan kemandirian investasi. Program ini juga didukung oleh kebijakan pendukung seperti kebijakan perdagangan, insentif fiskal tambahan untuk hilirisasi, pembiayaan investasi hilir domestik, promosi dan kerja sama investasi, penguasaan teknologi oleh pelaku industri hilir dalam negeri, serta regulasi lainnya.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/11/28/hasyim-daeng-barang-hilirisasi-nikel-berhasil-investasi-capai-rp97-triliun/