Hal tersebut diungkapkan Koordinator Rencana dan Laporan Minerba, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM RI, Dr. Herry Permana, S.T., M.Sc.,?á padaTraining of Trainers(TOT) 2023 Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
?Ç£RKAB yang dievaluasi adalah RKAB tahun 2023, termasuk RKAB yang direvisi. Pokoknya, sebelum tanggal 20 atau persis tanggal 20 hari sudah selesai. Para evaluator dikarantina,gaboleh pulang,?Ç¥ ujarnya.
Sementara itu, untuk RKAB 2024, untuk tiga tahun ke depan, menunggu revisi Kepmen 1806. Jika revisi Kepmennya belum terbit, menurut Herry, tidak ada yang mau. Situasi dan kondisinya memang susah-susah gampang. Namun, industri harus tetap berjalan.
?Ç£Tetapi, kami harus dikawal dengan regulasi juga. Kalau tidak, ya susah nantinya. Apa pun bisa dicari salahnya. Yang paling sulit itu bagaimana mencari yang benar, kalau yang benar itu sudah biasa, kalau yang salah itu yang luar biasa. Susah juga kita,?Ç¥ katanya tegas.
Menurut dia, pihaknya dapat bergerak karena harus ada regulasinya. Tidak bisa berdasarkan penafsiran masing-masing. Harus ada aturan mainnya, harus ada aturan hukumnya.
?Ç£Kalau tidak, mohon maaf, mungkin kami juga takut,?Ç¥ ucapnya.
Menurut penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM pada prinsipnya menghendaki proses penyelesaian RKAB cepat selesai.
?Ç£Capek, Pak. Bayangkan, satu tahun ini hanyangurusRKAB, padahal ada kegiatan binwas, kegiatan bimtek sesuai dengan peraturan yang ada. Tugas kami binwasda, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Bapak Ibu cek, pernahgakami mengendalikan terkait dengan produksi? Yah kadang-kadang pas revisi minimal sama, tapi paling tidak naik. Tidak hanya mineral, batu bara juga. Tapi itu karena kebutuhan negara, tidak hanya kebutuhan salah satu pihak terkait dengan devisa. Kita butuh duit kita butuh pembangunan,?Ç¥ paparnya.
RKAB sebenarnya adalah salah satu tonggak atau kunci kegiatan dalam pertambangan. Kalau tidak ada RKAB, tidak boleh jalan. ?áDia berpandangan, dalam pengurusan RKAB bisa juga mengambil inspirasi dari pengurusan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Jawa Barat yang disebut Sambara (Samsat Mobil Jawa Barat, red). Begitu uang yang harus dibayarkan masuk, maka STNK keluar atau selesai. Berarti kewajibannya dilaksanakan, kewajibannyaclear, maka STNK bisa diambil, tidak perlu ditanya ini-itu lagi.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/10/19/herry-permana-rkab-kata-kuncinya-adalah-jujur/