Realisasi Belanja APBN per Jenis
Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali, Teguh Dwi Nugroho, pada Kamis (28/3) merinci realisasi Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) di Bali:
Belanja Pegawai: Rp594,50 miliar
Belanja Barang: Rp663,10 miliar (didukung pembayaran dana tahapan Pemilu oleh KPU dan Bawaslu)
Belanja Modal: Rp89,22 miliar
Belanja Bantuan Sosial: Rp5,37 miliar (digunakan untuk alat bantu disabilitas, Program Indonesia Pintar (PIP), dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)).
Penyaluran Transfer ke Daerah (TKD)
Penyaluran TKD hingga 29 Februari 2024 mencapai Rp2,45 triliun atau 21,2% dari pagu. Komponen TKD meliputi:
Dana Alokasi Umum (DAU): Rp1.615,09 miliar
Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik): Rp528,14 miliar (disalurkan untuk BOS, BOP Kesetaraan dan PAUD, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak)
Dana Desa: Rp303,62 miliar
Dana Insentif Daerah: Rp7,33 miliar
Dana Bagi Hasil (DBH): Rp1,89 miliar
Kinerja APBD Bali
Realisasi Pendapatan Daerah APBD per 29 Februari 2024 mencapai Rp3.307 miliar atau 10,6% dari target tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan 39% dibanding periode yang sama tahun 2023. Komposisi pendapatan daerah terdiri dari 46,5% Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan 53,4% dari dana transfer, serta 0,01% dari lain-lain pendapatan daerah.
Sementara itu, realisasi Belanja Daerah APBD mencapai Rp1,44 triliun atau 4,4% dari pagu belanja 2024, tumbuh 10,3% dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini menghasilkan surplus anggaran APBD sebesar Rp1,85 triliun per 29 Februari 2024.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/03/29/393947/Hingga-Februari-2024,Realisasi-Belanja...html