Diskusi ini dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, pemerintah daerah, rektor, serta narasumber dari berbagai guru besar, antara lain:
- Prof. Kathryn M. Robinson (Guru Besar Ilmu Antropologi Australian National University)
- Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D. (Sekda Sultra)
- Prof. Dr. Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. (Rektor UHO)
- Prof. Nurul Ilmi Idrus, M.A., Ph.D. (Guru Besar Ilmu Antropologi Universitas Hasanuddin)
- Moh. Adlin Sila (Staf Ahli Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek RI)
- Wahyuddin Halim, M.A., Ph.D. (Dosen UIN Alauddin Makassar)
- Prof. Hamdan Yohanis, M.A., Ph.D. (Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
- Faried Saenong, M.A., Ph.D. (Research Fellow The Australian National University)
Dalam sambutannya, Isma, ketua penyelenggara seminar, menyatakan bahwa diskusi ini diharapkan dapat menggali berbagai isu untuk menumbuhkan peran pemerintah daerah Provinsi Sultra agar dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Partisipasi aktif pemerintah daerah Sultra adalah kunci untuk memastikan bahwa wilayah ini berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Sekda Sultra, Asrun Lio, juga menekankan pentingnya hasil forum diskusi ini untuk menyatukan pemikiran menuju pembangunan Indonesia Emas 2045. "Kita harus mengemas pemikiran-pemikiran cerdas dari Sultra ini untuk bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional kita," katanya. Ia berharap melalui seminar nasional ini, tidak hanya potensi sumber daya alam yang unggul, tetapi juga sumber daya manusia, sehingga dapat terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Penulis dan Reporter: Novhy Paginta (Magang)
Post Views: 1.273
Sumber asli: https://kendariinfo.com/hotel-qubah-9-jadi-lokasi-penyelenggaraan-seminar-nasional-brida-sultra/