Rangkuman Artikel:
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa ibu pengganti (surogasi) memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan pascamelahirkan dibandingkan wanita yang hamil secara alami atau melalui IVF (in vitro fertilization).
Penelitian yang menganalisis 863.017 kelahiran di Ontario, Kanada (2012?ó?é¼?Ç£2021), menemukan bahwa:
Risiko morbiditas maternal parah:
2% (kehamilan tanpa bantuan)
4% (IVF)
8% (surogasi)
Ibu pengganti lebih rentan terhadap:
Preeklamsia
Hipertensi
Perdarahan pasca persalinan
Kelahiran prematur
Meskipun dampak pada bayi baru lahir (morbiditas neonatal) kurang jelas, studi ini menyoroti pentingnya edukasi dan pedoman ketat bagi tenaga medis dan pasangan yang menjalani program surogasi. Namun, studi ini tidak mengeksplorasi motivasi penggunaan surogasi atau jenis IVF yang digunakan, yang bisa memengaruhi hasil.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2024/ibu-pengganti-berisiko-lebih-tinggi-alami-komplikasi-kehamilan/