Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sudah berlangsung sejak 2016 dapat mengatasi hambatan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, seperti isu diskriminasi sawit, larangan ekspor bahan baku nikel, dan deforestasi. Pada Hannover Messe 2023 yang dibuka Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Indonesia tampil sebagai Official Partner Country dengan tema “Infinite Journey” dan diikuti oleh 157 peserta dari berbagai sektor. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pentingnya percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA untuk meningkatkan kerja sama bilateral. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Indonesia sudah tiga kali menjadi Official Partner Country Hannover Messe, dan saat ini industri manufaktur Indonesia menunjukkan performa baik dengan PMI manufaktur di atas 50 selama 16 bulan berturut-turut. Ekspor manufaktur mencapai US\$206 miliar dan menyerap tenaga kerja secara normal bahkan lebih baik dari sebelum pandemi. Pemerintah juga mendorong akselerasi ekosistem kendaraan listrik (EV), termasuk pemberian bantuan pembelian motor listrik bagi pelaku IKM dan UMKM. Meski beberapa subsektor seperti industri tekstil masih menghadapi tekanan pasar, survei menunjukkan adanya tanda-tanda pemulihan. Kemenperin fokus pada peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan mendukung perjanjian IEU-CEPA yang bertujuan menjaga daya saing industri nasional.
Sumber asli:
https://nikel.co.id/2023/04/17/indonesia-dorong-penyelesaian-hambatan-perdagangan-melalui-ieu-cepa/