Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa kurikulum kebencanaan di sekolah akan ditingkatkan dan disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing sebagai bagian dari mitigasi bencana. Koordinasi dan pemetaan daerah rawan bencana menjadi prioritas untuk penguatan resiliensi berkelanjutan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya penanganan bencana sejak tahap awal, termasuk peringatan dini, edukasi masyarakat, pengaturan tata ruang dan konstruksi, serta pemetaan daerah rawan. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara paling rawan bencana dengan peningkatan frekuensi bencana alam hingga 81% sejak 2010. Sikap siaga dan waspada, terutama pra-bencana, menjadi kunci untuk meminimalkan korban dan kerugian.
Sumber asli:
https://surabayaonline.co/2023/03/03/indonesia-urutan-ketiga-rawan-bencana-kurikulum-kebencanaan-ditingkatkan/