Industri Halal Bukan Hanya tentang Agama, tapi Gaya Hidup Sehat

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Kelana Kota
Penulis
Risky Pratama
Tanggal
2024-03-29
Views
0
SURABAYA – Aria Wahyudi, seorang konsultan bisnis halal, menegaskan bahwa industri halal di Indonesia harus dipandang lebih dari sekadar urusan agama, melainkan sebagai gaya hidup sehat yang juga berpotensi besar meningkatkan perekonomian. Ia menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Halal and Ramadan Festive "Di Halal-in Mau?" di Surabaya pada Jumat, 29 Maret 2024.

Wahyudi menyoroti posisi Indonesia yang masih berada di peringkat keempat dunia dalam produksi produk halal, menunjukkan perlunya peningkatan signifikan. Ia menekankan bahwa konsep halal tidak hanya dikelola oleh instansi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), tetapi harus menjadi perhatian semua pihak.

Halal Identik dengan Kesehatan
Menurut Aria, mendukung produk-produk halal adalah bentuk implementasi kesehatan. Produk halal diyakini berdampak baik bagi tubuh dan jiwa manusia. "Halal itu tidak sekadar merepresentasi tentang agama, karena halal itu identik dengan kesehatan. Makanya, orang-orang di beberapa negara juga mencari yang halal, mencari makanan yang sehat, bahkan sampai fashion seperti hijab," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa di negara-negara lain seperti Jepang dan Korea, acara semacam pameran halal (halal expo) sudah sering digelar, menunjukkan bahwa kesadaran akan produk halal telah meluas secara global sebagai preferensi gaya hidup.

Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/industri-halal-bukan-hanya-tentang-agama-tapi-gaya-hidup-sehat/

Tags: indonesia industri halal wib kelana