Masuknya kapal Coast Guard China dan nelayan-nelayan China ke wilayah perairan Natuna Utara memicu respons tegas dari pemerintah Indonesia. TNI melalui Kogabwilhan I telah menggelar Operasi Siaga Tempur sebagai bentuk penjagaan kedaulatan negara.
Bupati Natuna, Hamid Rizal, menyampaikan keprihatinannya dan mendukung penuh langkah TNI dan Kementerian Pertahanan RI. Ia menilai klaim sepihak China atas perairan Natuna sebagai wilayah tradisional penangkapan ikan bertentangan dengan hukum internasional, karena Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia diakui berdasarkan UNCLOS 1982.
Sebagai solusi jangka panjang, Bupati Hamid mengusulkan agar Natuna dan Anambas ditetapkan sebagai Provinsi Khusus, karena saat ini pemerintah kabupaten tidak memiliki kewenangan mengelola wilayah laut sesuai UU No. 23 Tahun 2014.
Dengan peningkatan status tersebut, diharapkan Natuna memiliki kekuatan lebih besar dalam menjaga dan mengelola wilayah perbatasan laut. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Natuna siap mempertahankan kedaulatan NKRI.
Sumber asli: https://www.datariau.com/detail/natuna/Ini-Dia-Sikap-Hamid-Rizal--Terkait-Klaim-Cina-Akan-Laut-Natuna